Welcome to AGAPE Blog..Please enjoy!!

Sabtu, 19 Februari 2011

95 Juta Tahun Lalu Ular Memiliki Kaki


     Dari penelitian terbaru terhadap fosil ular yang diperkirakan telah berusia 95 juta tahun, terungkap bahwa ada dua tulang kaki kecil yang tersambung ke tulang pinggul hewan tersebut. Seperti dikutip dari LiveScience, 10 Februari 2011, fosil yang ditemukan di Libanon tersebut berasal dari zaman di mana ular belum kehilangan tungkai belakang mereka. Rekonstruksi tiga dimensi terhadap tulang tersebut akan segera dilakukan untuk membantu para peneliti memahami bagaimana ular berevolusi hingga kehilangan kakinya itu. Adapun perdebatan yang menghangat di kalangan paleontologist adalah apakah nenek moyang ular berkaki itu merupakan kadal yang berenang di air atau kadal yang melata di darat.
“Sebuah tulang kaki berukuran panjang satu inci (sekitar 2,5 centimeter) terlihat pada fosil ular Libanon. Sayangnya, separuh bagian panggul ular itu terkubur di dalam batu,” kata Alexandra Houssaye, peneliti dari Museum National d’Histoire Naturelle, Paris, Perancis.
     Ular yang panjangnya 19 inci (sekitar 50 centimeter) ini merupakan Eupodophis descouensi, yang merupakan satu dari tiga fosil ular yang pernah ditemukan memiliki kaki. “Membongkar batu untuk menemukan satu kaki lagi tidaklah dimungkinkan,” ucapnya. Untuk itu, peneliti akan menggunakan teknik yang disebut sebagai synchrotron-radiation computed laminography (SRCL). Serupa dengan pemindaian medis CT scan, SRCL menggunakan sinar X untuk menggambarkan struktur internal dari sebuah objek, namun dengan resolusi 1.000 kali lebih tinggi. Dari pemindaian, terlihat kaki yang tersembunyi di dalam batu itu bertekuk di bagian lutut. Akan tetapi, kaki itu tidak memiliki telapak dan tulang jari.
“Struktur tulang kaki yang tersimpan rapi di dalam batu ini serupa dengan struktur tulang milik kadal darat,” kata Houssaye. “Meski demikian, satu penelitian saja tidak akan bisa memastikan apakah ular ini punya nenek moyang hewan air atau hewan darat,” ucapnya. Meski demikian, Houssaye menyebutkan, anatomi tulang milik ular itu menunjukkan bahwa evolusi telah menghilangkan kaki milik ular bukan dengan mengubah cara tulang itu tumbuh. “Kemungkinan, kaki itu tumbuh melambat atau semakin pendek,” ucapnya.
Eksperimen tersebut, menurut Houssaye, merupakan eksperimen pertama yang menggunakan teknik SRCL di dunia paleontology, dan masih banyak yang perlu dianalisa. “Langkah selanjutnya adalah menganalisa fosil tulang belakang ular lainnya, mengamati tungkai ular dan kadal hidup dan menganalisa fosil ular tertua yang pernah ditemukan,” ucapnya.
»»  ayo baca lagi...

Wisata ke Luar Angkasa Kembali Dibuka 2013


     Perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang wisata luar angkasa, Space Adventures, akan kembali membuka kesempatan bagi para turis yang tertarik berkunjung ke stasiun antariksa internasional pada tahun 2013. Menurut perjanjian yang baru dengan badan luar angkasa Rusia, Roscosmos, dan produsen pesawat luar angkasa RSC Energia, akan ada tiga kursi tambahan yang tersedia di kapsul luar angkasa Russian Soyuz mulai tahun 2013. Pengiriman turis ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) ini disepakati setelah tercapainya kesepahaman untuk meningkatkan produksi pesawat luar angkasa Soyuz dari empat menjadi lima unit per tahun.
"Kami sangat senang mengumumkan kerja sama ini dan ingin berterima kasih kepada rekan dari Rusia atas penambahan produksi Soyuz serta memberi Space Adventures jasa transportasi pada pesawat luar angkasa berawak," kata Kepala Space Adventures Eric Anderson, dalam suatu pernyataan. Direktur Penerbangan Luar Angkasa Manusia Roscosmos Alexei Krasnov mengatakan, "Penambahan pesawat luar angkasa kelima Soyuz akan menambah fleksibilitas dan pengulangan atas kemampuan transportasi ISS. Kami menyambut kesempatan meningkatkan upaya memenuhi tuntutan publik terhadap akses ke luar angkasa."
     Space Adventures yang didirikan pada 1998 merupakan satu-satunya perusahaan yang telah memesan penerbangan pribadi ke ISS. Space Adventures telah merancang delapan penerbangan luar angkasa pribadi untuk tujuh orang sejak 2001. Pada tahun yang sama, pengusaha asal California, AS, Dennis Tito, menjadi penjelajah luar angkasa pertama yang terbang dengan dana pribadi. Setelah itu sejumlah orang kaya lain turut mengarungi angkasa. Turis dalam misi terakhir Space Adventures adalah seorang miliuner Kanada bernama Guy Laliberte. Pendiri rombongan sirkus Cirque du Soleil ini memanfaatkan perjalanan ke luar angkasanya untuk akses global terhadap air bersih, melalui ogranisasi nirlaba miliknya ONE DROP Foundation. Laliberte dikabarkan membayar 35 juta dollar AS (sekitar Rp 315 miliar) untuk perjalanan angkasa selama 11 hari.
"Sejak Guy Laliberte, ada peningkatan ketertarikan individu, organisasi, dan sektor komersial, yang mencari cara untuk dapat mengakses stasiun luar angkasa. Kami telah berbicara dengan pihak-pihak tersebut tentang program ilmu pengetahuan, pendidikan, dan multimedia, serta berharap dapat membuat sejumlah pemberitahuan besar dalam beberapa tahun mendatang," ujar Anderson. Ia menambahkan kursi untuk perjalanan luar angkasa ini sudah mulai bisa dipesan. Namun, Anderson enggan memberi tahu dana pasti yang diperlukan seseorang untuk menjelajah luar angkasa. "Kami tidak begitu membicarakan finansial. Tapi, biaya tergantung dari banyak hal, seperti berapa lama waktu di luar angkasa serta tingkat pertukaran mata uang," elak Anderson. Menurutnya, secara kumulatif pengelana ruang angkasa akan menghabiskan tiga bulan di luar angkasa, menempuh perjalanan sejauh 54 juta kilometer, serta menjadi duta besar dalam berbagi pengalaman dan menjelaskan kepada jutaan orang di dunia tentang pentingnya menjelajahi luar angkasa.
»»  ayo baca lagi...

NASA Temukan 54 Planet Serupa Bumi


     Pernahkah kita membayangkan bahwa terdapat banyak planet lainnya yang serupa dengan bumi kita di jagad angkasa luar sana? Atau mungkinkah terdapat kehidupan lain yang tidak pernah kita ketahui??? Ilmuwan terus mencari jawaban akan berbagai kemungkinan tersebut. Perburuan planet-planet ekstrasurya atau di luar tata surya yang mirip Bumi dan mendukung kehidupan terus dilakukan. Teleskop luar angkasa Kepler milik Badan Antariksa AS (NASA) dirancang secara khusus untuk mencari planet-planet seperti itu.
"Hanya dalam waktu setahun meneropong sebagian kecil galaksi kita, Kepler berhasil menemukan 1.235 planet di luar tata surya kita. Yang mengejutkan, 54 di antaranya kemungkinan dapat dihuni manusia, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin," kata William Borucki, kepala ilmuwan yang terlibat dalam misi Kepler, Rabu (2/2/2011) malam waktu AS. Dari 1.235 planet baru yang terdeteksi, 68 di antaranya seukuran Bumi, 288 super Bumi, 662 seukuran Neptunus, 165 seukuran Jupiter, dan 19 lebih besar dari Jupiter. Sementara dari 54 planet yang ditemukan di zona orbit yang mendukung kehidupan, 5 di antaranya seukuran Bumi dan sisanya antara super Bumi atau dua kali ukuran Bumi hingga seukuran Jupiter. "Kami mulai dari nol ke 68 kandidat planet seukuran Bumi dan dari nol hingga 54 kandidat di zona yang mendukung kehidupan, sebuah wilayah di mana air dalam bentuk cair mungkin ada di permukaan planet. Beberapa kandidat mungkin juga memiliki bulan dengan air dalam bentuk cair," jelas Borucki.
     Penemuan planet yang mendukung kehidupan sebanyak 54 buah merupakan jumlah yang sangat banyak. Sejauh ini bahkan bisa dikatakan belum pernah ditemukan planet ekstrasurya yang benar-benar dapat dipastikan mirip Bumi dan kemungkinan dapat dihuni. Kalaupun mengandung senyawa organik dan zat-zat yang dibutuhkan untuk kehidupan, planet yang ditemukan biasanya terlalu jauh atau terlalu dekat bintangnya.
Meski disebut mendukung kehidupan, planet-planet tersebut belum dapat dipastikan ada kehidupan di sana saat ini seperti Mars misalnya. Kalaupun ada kehidupan mungkin berupa jasad renik seperti bakteri atau jenis kehidupan yang belum terbayangkan saat ini. Pekerjaan rumah berikutnya yang masih harus dilakukan para ilmuwan adalah menentukan ukuran planet-planet tersebut, komposisi, suhu permukaan, jarak dari bintangnya, kondisi atmosfer, dan kemungkinan adanya air serta senyawa karbon. Semua planet asing tersebut ditemukan di galaksi Bima Sakti. Namun, jaraknya terlalu jauh dari Bumi dan mustahil mengirim misi ke sana. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, perlu jutaan tahun untuk berkunjung ke planet-planet tersebut.
"Cucu-cucu kita yang akan memutuskan apa langkah selanjutnya. Apakah mereka akan pergi ke sana? Apakah mereka hanya akan mengirim robot ke sana?" kata Borucki.
»»  ayo baca lagi...

Rabu, 16 Februari 2011

Badai Matahari

     Perlu disadari bahwa selain mengalirkan energi bersih yang berlimpah bagi kehidupan di Bumi, Matahari juga memancarkan gangguan-gangguan ke ruang antarplanet di sekitarnya dalam bentuk badai antariksa. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi modern saat ini, munculnya sumber gangguan di Matahari tersebut sebagian dapat diperkirakan dengan teliti.
Untuk memprediksi munculnya badai antariksa, pemantauan Matahari selama 24 jam perlu dilakukan, baik melalui observatorium Matahari di muka Bumi maupun dengan satelit ilmiah dan pesawat angkasa tak berawak, seperti satelit seri GOES, Yohkoh, dan SOHO (Solar and Heliospheric Observatory). Kegiatan-kegiatan itu merupakan bagian dari kegiatan program internasional yang disebut cuaca antariksa (space weather).
Bila di Bumi dikenal suatu fenomena yang disebut Lubang Ozon, di Matahari sejak lama telah diketahui adanya fenomena yang disebut Lubang Korona (coronal hole). Korona adalah lapisan Matahari paling luar. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pemunculan lubang korona di ekuator Matahari ada kaitannya dengan peristiwa terjadinya badai antariksa. Karena itulah, para peneliti fisika Matahari dan para praktisi dalam bidang cuaca antariksa mengupayakan fenomena pemunculan lubang korona dipantau secara terus-menerus. Salah satunya adalah dengan menempatkan pesawat SOHO di titik stabil pada garis hubung Matahari-Bumi sejauh 1,5 juta km dari Bumi.
     Telah diketahui bahwa Matahari senantiasa meniupkan “angin Matahari” ke ruang antarplanet. Dalam keadaan normal, kecepatan angin Matahari berkisar 300-400 km/detik. Namun, pada 18 Februari 2003 pukul 08:00 UT (Universal Time) lalu, kecepatan angin Matahari di sekitar Bumi mendadak melonjak dari 640 km/detik hingga mendekati 1.000 km/detik dalam waktu singkat. Ini merupakan pertanda telah terjadi badai antariksa. Apakah sumber penyebab badai antariksa?
Tertarik untuk menguak misteri peristiwa itu, penulis mencoba melakukan analisa citra satelit SOHO yang diambil dalam beberapa hari sebelum kejadian badai antariksa. Ternyata, pada tanggal 13 Februari, suatu lubang korona di daerah ekuator sedang melintas di titik tengah Matahari. Karena Matahari berotasi sebesar 14 derajat/hari, maka lubang korona itu mencapai “posisi efektif” sekitar 2-3 hari kemudian. Posisi efektif diartikan sebagai posisi yang mudah mengganggu lingkungan Bumi.
Pada posisi efektif ini, garis- garis medan magnet dari lubang korona menembus ruang antarplanet dan tepat terhubung dengan posisi Bumi. Garis-garis medan magnet berbentuk seperti spiral ini berperilaku bagaikan “jalan bebas hambatan”, sehingga materi dari lubang korona dapat dengan mudah mengalir ke arah Bumi.
Dari pengamatan diketahui bahwa lubang korona memancarkan materi ke ruang antarplanet dengan kerapatan rendah. Oleh medan magnet Matahari, materi ini terus-menerus diarahkan dan dipercepat sehingga kecepatannya pada posisi Bumi mencapai 1.000 km/detik. Suatu kecepatan yang luar biasa.
Telah diketahui bahwa jarak lurus Matahari-Bumi kurang lebih 150 juta km. Dengan memperhatikan kelengkungan lintasan materi dari lubang korona ke posisi Bumi dan kecepatan angin Matahari berubah dari 640 km/detik menjadi 1.000 km/detik, maka dapat diperkirakan materi dipancarkan dari lubang korona 2-3 hari sebelum badai antariksa.
     Dari analisa data SOHO dan GOES-14 diketahui bahwa beberapa hari sebelum peristiwa badai antariksa tidak terjadi adanya ledakan dahsyat di Matahari. Hal ini perlu dikonfirmasi ulang dengan data lain. Penulis telah menghubungi Dr Maki Akioka dari Hiraiso Solar Observatory, Communications Research Laboratory, Jepang, untuk mengirimkan data Matahari beberapa hari sebelum badai terjadi.
Dari data tersebut, terbukti lagi bahwa memang tidak terjadi suatu ledakan dahsyat di Matahari dalam kurun waktu yang dimaksud. Jadi dapat disimpulkan bahwa lubang korona ekuator adalah penyebab terjadinya badai antariksa pada 18 Februari, yang ditandai dengan peningkatan kecepatan angin Matahari secara drastis sementara kerapatan materinya menurun. Lubang korona di kutub-kutub Matahari tidak mempengaruhi lingkungan Bumi.
Matahari berputar pada porosnya sekali dalam 27 hari. Sering kali bentuk korona secara global tidak banyak berubah dalam satu atau lebih rotasi Matahari. Dengan berpedoman pada perilaku ini, tidak sulit memprediksi pemunculan suatu lubang korona pada rotasi berikutnya.
     Kini, masyarakat dunia dapat mengakses prediksi cuaca antariksa yang diterbitkan setiap hari melalui situs-situs web yang dikelola oleh beberapa badan dunia seperti NOAA di Amerika Serikat, CRL (Communications Research Laboratory) di Jepang, serta institusi- institusi serupa yang berlokasi di Beijing (Cina), Meudon (Perancis), dan Melbourne (Australia).
Dalam kaitannya dengan cuaca antariksa, Observatorium Matahari Watukosek mempunyai komitmen kuat untuk turut serta dalam kegiatan internasional tersebut. Kegiatan yang telah berlangsung sejak tahun 1987 adalah pengamatan “bintik Matahari” dan menentukan tingkat aktivitas Matahari. Menurut kelompok penelitian Fisika Matahari Watukosek, Observatorium Matahari Watukosek mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai observatorium peringatan dini cuaca antariksa satu- satunya di ASEAN dalam 10 tahun mendatang. Karena itu, kerja sama dengan swasta, seperti operator satelit, para surveyor geomagnet, dan pemerintah daerah, perlu dirintis.

Oleh: Dr. Bachtiar Anwar (Staf Peneliti LAPAN-Watukosek)
»»  ayo baca lagi...

Sains Dalam Perspektif Lintas Agama

     Segala hal yang diklaim sebagai kebenaran harus terbuka untuk dikritik dan difalsifikasi, demikian juga kebenaran sains yang bebas nilai dan bersifat netral. Sains secara metodologis menggunakan pendekatan metode ilmiah (saintific method) yang biasa disebut logico-hipotetico-verifikatif tersusun dari sintesis rasionalis-empiris dengan objek yang telah ditentukan dan dibatasi sesuai dengan karakter keilmuan. Bagaimana pendapat kaum agamawan memandang sains dalam kerangka keyakinan mereka.
Kaum Katholik dengan sadar mengakui bahwa pada abad skolastik gereja telah melakukan kesalahan fatal atas doktrin kebenaran mereka, silang pendapat kebenaran dari prespektif sains dan gereja yang semakin menghangat dimulai sejak teori heliosentrisnya Copernicus yang menentang dogma gereja tentang konsep geosentris yang diakui kebenarannya pada masa itu. Ajaran gereja yang dogmatis semakin menguasai paradigma penganutnya sehingga siapapun yang tidak sependapat dengan “kitab suci” mereka maka di anggap kafir dan karena kafir itu sesat dan salah layak untuk dihukum dan disiksa, bahkan pasca copernicus, bruno dengan lantang mengumandangkan teori heliosentrisnya Copernicus hingga dia dibakar hidup-hidup oleh kaum pendeta.
Demikian juga dengan Galileo yang dipenjara seumur hidup karena ajarannya dianggap menyesatkan dan
menyimpang dari ajaran gereja. Kemudian pada abad ke 17 dimulailah abad pencerahan “aufklarung” di Perancis yang mampu membebaskan individu dari kungkungan hegemoni gereja sehingga perkembangan sains dan teknologi bisa sedemikian cepat.
Namun, pekembangan tersebut menjadi sebuah fenomena besar setelah dirasa bahwa banyak teknologi yang bebas nilai sehingga muncul dunia modern kapitalistik mekanistik yang sangat tidak memanusiakan manusia. dalam hal ini Katholik mengeluarkan statement tentang pentingnya prinsip nilai dalam internalisasi sains dan teknologi di kehidupan sehari-hari, namun tidak diterangkan secara lebih lanjut bahwa prinsip nilai itu hanya layak untuk diterapkan dalam ranah teknologi teknis yang praktis dan fungsional bukan dalam tataran sains secara konseptual dan teoritik karena pada hakekatnya perkembangan sains bersifat bebas nilai, alamiah, dan hierarkis. Relatifitas Einstein tak akan ditemukan tanpa teori deterministik klasik Newton, geometri non-euclid takkan ditemukan tanpa didahului geometri euclid. Dalam hal ini sangat jelas kesalahan persepsi tentang sifat-sifat sains. Jika sains itu bebas nilai tapi aplikasi sains yang berupa teknologi tidak bebas nilai, dalam tataran inilah agama menjadi landasan moral dalam penggunaan teknologi.
     Kemudian, umat Islam dalam sisi utility sama dengan kaum Katholik, tapi disisi lain menganggap bahwasannya segala konsep sains sekaligus perkembangannya telah ada secara mutlak dalam al-quran sedangkan kemampuan manusia hanya dapat mengetahui sedikit dari dalam al-quran. Artinya disini ada tuntutan untuk mencari dan memahami sains dalam al-quran yang secara tersurat maupun yang tersirat dengan menggunakan ijtihad atau nalarnya. Jadi, pada dasarnya islam mencoba untuk mereduksi al-quran pada wilayah sains serta menafikan eksistensi hakekat sains sejarah dan pekembangannya yang telah dimulai sejak zaman Babilonia primitif sampai pada zaman modern sekarang ini. Geneologi sejarah perkembangan sains ada pada umat Islam dan memandang sebelah mata sains barat karena dianggap telah melakukan distorsi sejarah dalam tataran sains dan teknologi.
Kemudian, umat Islam menghembuskan pembongkaran sains dalam al-quran, Dengan demikian, ada semacam persamaan metodologi dalam mempelajari al-quran dan sains padahal kedua hal tersebut pada hakekatnya mempunyai pendekatan metodologis yang berbeda dimana agama dimulai dari keyakinan dengan metode yang dogmatis dan menggunakan teori kebenaran yang doktriner, sedangkan sains dimulai dengan keraguan yang menerapkan konsep kebebasan dalam penjelajahan dunia sains dengan menggunakan metode ilmiah sebagai landasan dan pencarian kebenaran. Bisa ditebak bahwa pemateri dari Islam membawa misi dan kepentingan Islamisasi sains. Ada ketimpangan pemahaman ditingkatan banyak umat Islam penganut faham Islamisasi sains, yaitu bahwa sebenarnya apa yang telah ditemukan dan dikembangkan dalam ranah sains dan teknologi sudah ada lengkap dan sesuai dalam al-quran, sehingga banyak dari kalangan muslim yang mencaricari dalil dari ayat al-quran untuk mengembel-embeli atau menjustifikasi bahwa kebenaran ilmiah juga diterima dan sesuai dengan al-quran, akhirnya al-qur’an hanya difungsikan sebagai alat legitimasi dan klaim belaka, tindakan ini tentunya tidak arif jika memang benar bahwa tujuan dari Islamisasi sains adalah menggali al-quran dalam kaitannya dengan ketertinggalan umat islam atas non muslim tapi caranya mestinya bukan dengan mengislamkan sains, karena dengan demikian akan lebih membatasi ruang gerak penjelajahan keilmuan, apakah mungkin metode doktriner yang kebenarannya dianggap mutlak bisa sejalan dengan metode bebas yang kebenarannya relatif dan semua pihak boleh menguji dan memfalsifikasi, terbuka, netral dan tidak dogmatis, yang suatu saat bisa ditumbangkan dengan teori baru yang lebih valid.
     Kemudian, dari Konghucu menganggap non dikotomi antara sains dan agama, seperti halnya kaum sofis mereka menganggap kebenaran adalah relatif dan meniadakan kebenaran mutlak atas segala sesuatu.
Seperti ungkapan kausalistik klasik yang dengan statemen kaum sofis juga meniscayakan bahwa
stigma “tak ada kebenaran mutlak” sejalan dengan dugaan bahwa stigma tadi kemungkinan salah. Senjata makan tuan tadi bukan hanya meruntuhkan semua konsep yang telah tereduksi dari sana, namun lebih pada pernyataan yang meragukan, berupaya pada apologi yang tidak konsisten. Dari sinilah mereka kesulitan untuk menjawab pertanyaan sederhana “bagaimana mereka mendefinisikan sains dan agama?” sementara mereka sendiri yakin bahwa kebenaran adalah relatif, dan mereka juga yakin apapun jawaban dari mereka sama sekali mereka ragukan dan tidak diyakini. Inkonsistensi dari dua hal yang kontradiktif dalam segala ide yang muncul dari kaum sofis juga dipersepsikan dalam konteks pendekatan metodologis sains dan agama, sehingga muncul banyak kerancuan definisi dari istilah-istilah yang tereduksi dari sana. Agamawan budha memulai persepsinya dari ketidakpercayaan terhadap segala sesuatu, mereka sepakat dengan metode ilmiah sebagai metodologi formal dari penjelajahan sains.
     Secara persepsional, agama tidak diletakkan sebagai landasan moral tapi sebagai objek dalam pencarian kebenaran, yang dalam hal ini tampak subjektifitas dalam memahami sains dan agama sehingga keduanya menjadi parsial, sporadis, hanya sekedar berjalan sendiri-sendiri, serta lebih pada dikotomisasi sains dan agama, kedua-duanya tidak diposisikan secara proporsional. Tapi, mereka menganggap
bahwa pencerahan yang telah diklaim sebagai pembebasan dari belenggu akan kembali lagi menjadi mitos bagi perkembangan peradaban manusia. jadi secara inklusif mereka lebih toleran terhadap wacana yang memposisikan sains dan agama, namun tidak jelas peran agama dalam perkembangan sains.
Seperti halnya pandangan Islam, Hindu meletakkan agama sebagai sumber pengetahuan, mereka secara induktif membaca fenomena yang secara niscaya mereka terjebak pada masalah praktis yang tidak substansial. Demikian juga mereka menganggap dengan kuasa memegang kendali wacana kebenaran tanpa sedikitpun membuka diri untuk menerima kritik apalagi negasi dari pihak eksternal mereka. Sikap
tertutup semacam ini berimplikasi pada kemandekan perkembangan sains dalam kerangka teoritik sekaligus menghambat kemajuan peradaban manusia.
     Demikianlah secara sederhana dapat diprediksikan bahwa pandangan kaum agamawan terhadap sains dan teknologi sangat lekat dengan kritik karena secara substansial mereka telah menghegemoni sains yang dipersepsikan netral dan bebas nilai.
Kecenderungan akhir dari pewacanaan tersebut telah menyebabkan sains menjadi alat kuasa yang jelas bisa ditebak bagaimana posisi agama dalam persinggungan wacana dengan sains. Tapi secara arif sekali lagi diakui bahwa kebenaran sejati selalu terbukauntuk dikritik dan difalsifikasi, dibongkar dan dipertanyakan, dan selebihnya adalah secara alamiah mengiringi kebudayaan manusia. baiklah kalau tidak sepakat, sejenak kita renungkan makna filosofis ungkapan Albert Einstein:
“Ilmu tanpa agama adalah buta, agama tanpa ilmu adalah hampa”

Oleh: Bambang Riadi
»»  ayo baca lagi...

Ilmuwan Berhasil Mengkloning Dino Apatosaurus

Para ilmuwan di University of Florida telah berhasil mengkloning dinosaurus, ungkap juru bicara dari universitas tersebut.Bayi Apatosaurus dijuluki "Spot," saat ini sedang diinkubasi di University of Florida's College of Veterinary Medicine. Para ilmuwan mengekstraksi DNA dari fosil Apatosaurus diawetkan, yang dipajang di museum universitas ilmu alam. Setelah DNA dipanen, para ilmuwan menyuntikkan hasil DNA ke dalam rahim burung unta subur yang DNA-nya hampir sama dengan Apatosaurus.
"Ostriches berbagi banyak sifat genetik dengan dinosaurus," kata Dr Norman Trudell, seorang profesor biologi di UF dan ilmuwan terkemuka proyek. "Cangkang mikro mereka hampir identik dengan Apatosaurus. Itu sebabnya kloning bekerja begitu sempurna."
Komunitas ilmiah mengungkapkan bahwa kloning dinosaurus adalah yang pertama kali dari jenisnya dan merupakan tonggak untuk rekayasa genetika.
"Saya terbiasa berpikir hal semacam ini hanya bisa terjadi di film-film," kata Dr Sven Bjornsen, seorang profesor kimia UF. "Tapi kami membuat hal itu terjadi di sini, di lab kami. Ini mengejutkan. "
Kloning ini menarik perhatian berbagai aktivis hewan hak dan kelompok agama. Mereka mengklaim bahwa kloning hewan tidak etis dan tidak bermoral. Presiden PETA Ingrid E. Newkirk mengkritik para ilmuwan untuk melakukan ancaman berpotensi mengancam kehidupan di sebuah spesies baru. "Ilmuwan ini membawa hewan dari usia Jurassic hidup kembali! Mereka hanya akan ditonton dan akan menderita" katanya.
Akan tetapi, Dr Trudell sepertinya tidak akan terganggu oleh aktivis itu. Dia mengatakan bahwa kesempatan yang diberikan oleh kloning dinosaurus tidak akan berujung. "Dalam sepuluh tahun, kita bisa terisi kembali dunia dengan dinosaurus, " katanya. "Kita bisa panen mereka untuk pelayanan masyarakat, penegakan hukum, atau bahkan transportasi massal.Bayangkan kita bisa melihat bagaimana dinosaurus sebenarnya" lanjutnya. "Bukankah itu luar biasa?"
Ketika pers, dinosaurus ini dalam kondisi stabil. Para ilmuwan berencana untuk menjalankan tes lebih lanjut tentang hal ini.
»»  ayo baca lagi...

Selasa, 15 Februari 2011

Klik gambar untuk melihat semua album dan penjelasannya lebih detail lagi. Terima kasih!!


»»  ayo baca lagi...

Senin, 14 Februari 2011

Pendidikan sebagai Investasi Jangka Panjang

 

     Profesor Toshiko Kinosita mengemukakan bahwa sumber daya manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan pendidikan sebagai prioritas terpenting. Tidak ditempatkannya pendidikan sebagai prioritas terpenting karena masyarakat Indonesia, mulai dari yang awam hingga politisi dan pejabat pemerintah, hanya berorientasi mengejar uang untuk memperkaya diri sendiri dan tidak pernah berfikir panjang (Kompas, 24 Mei 2002).
     Pendapat Guru Besar Universitas Waseda Jepang tersebut sangat menarik untuk dikaji mengingat saat ini pemerintah Indonesia mulai melirik pendidikan sebagai investasi jangka panjang, setelah selama ini pendidikan terabaikan. Salah satu indikatornya adalah telah disetujuinya oleh MPR untuk memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20 % dari APBN atau APBD. Langkah ini merupakan awal kesadaran pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka pangjang. Sedikitnya terdapat tiga alasan untuk memprioritaskan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Pertama, pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis baik pada tataran individual hingga tataran global. Fungsi teknis-ekonomis merujuk pada kontribusi pendidikan untuk perkembangan ekonomi. Misalnya pendidikan dapat membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan berkompetisi dalam ekonomi yang kompetitif.
Secara umum terbukti bahwa semakin berpendidikan seseorang maka tingkat pendapatannya semakin baik. Hal ini dimungkinkan karena orang yang berpendidikan lebih produktif bila dibandingkan dengan yang tidak berpendidikan. Produktivitas seseorang tersebut dikarenakan dimilikinya keterampilan teknis yang diperoleh dari pendidikan. Oleh karena itu salah satu tujuan yang harus dicapai oleh pendidikan adalah mengembangkan keterampilan hidup. Inilah sebenarnya arah kurikulum berbasis kompetensi, pendidikan life skill dan broad based education yang dikembangkan di Indonesia akhir-akhir ini. Di Amerika Serikat (1992) seseorang yang berpendidikan doktor penghasilan rata-rata per tahun sebesar 55 juta dollar, master 40 juta dollar, dan sarjana 33 juta dollar. Sementara itu lulusan pendidikan lanjutan hanya berpanghasilan rata-rata 19 juta dollar per tahun. Pada tahun yang sama struktur ini juga terjadi di Indonesia. Misalnya rata-rata, antara pedesaan dan perkotaan, pendapatan per tahun lulusan universitas 3,5 juta rupiah, akademi 3 juta rupiah, SLTA 1,9 juta rupiah, dan SD hanya 1,1 juta rupiah.
Para penganut teori human capital berpendapat bahwa pendidikan adalah sebagai investasi sumber daya manusia yang memberi manfaat moneter ataupun non-moneter. Manfaat non-meneter dari pendidikan adalah diperolehnya kondisi kerja yang lebih baik, kepuasan kerja, efisiensi konsumsi, kepuasan menikmati masa pensiun dan manfaat hidup yang lebih lama karena peningkatan gizi dan kesehatan. Manfaat moneter adalah manfaat ekonomis yaitu berupa tambahan pendapatan seseorang yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu dibandingkan dengan pendapatan lulusan pendidikan dibawahnya. (Walter W. McMahon dan Terry G. Geske, Financing Education: Overcoming Inefficiency and Inequity, USA: University of Illionis, 1982, h.121).
Sumber daya manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama untuk perkembangan ekonomi. Semakin banyak orang yang berpendidikan maka semakin mudah bagi suatu negara untuk membangun bangsanya. Hal ini dikarenakan telah dikuasainya keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi oleh sumber daya manusianya sehingga pemerintah lebih mudah dalam menggerakkan pembangunan nasional.
     Kedua, investasi pendidikan memberikan nilai balik (rate of return) yang lebih tinggi dari pada investasi fisik di bidang lain. Nilai balik pendidikan adalah perbandingan antara total biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan dengan total pendapatan yang akan diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki dunia kerja. Di negara-negara sedang berkembang umumnya menunjukkan nilai balik terhadap investasi pendidikan relatif lebih tinggi dari pada investasi modal fisik yaitu 20 % dibanding 15 %. Sementara itu di negara-negara maju nilai balik investasi pendidikan lebih rendah dibanding investasi modal fisik yaitu 9 % dibanding 13 %. Keadaan ini dapat dijelaskan bahwa dengan jumlah tenaga kerja terdidik yang terampil dan ahli di negara berkembang relatif lebih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan kebutuhan sehingga tingkat upah lebih tinggi dan akan menyebabkan nilai balik terhadap pendidikan juga tinggi (Ace Suryadi, Pendidikan, Investasi SDM dan Pembangunan: Isu, Teori dan Aplikasi. Balai Pustaka: Jakarta, 1999, h.247).
Pilihan investasi pendidikan juga harus mempertimbangkan tingkatan pendidikan. Di Asia nilai balik sosial pendidikan dasar rata-rata sebesar 27 %, pendidikan menengah 15 %, dan pendidikan tinggi 13 %. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka manfaat sosialnya semakin kecil. Jelas sekali bahwa pendidikan dasar memberikan manfaat sosial yang paling besar diantara tingkat pendidikan lainnya. Melihat kenyataan ini maka struktur alokasi pembiayaan pendidikan harus direformasi. Pada tahun 1995/1996 misalnya, alokasi biaya pendidikan dari pemerintah Indonesia untuk Sekolah Dasar Negeri per siswa paling kecil yaitu rata-rata hanya sekirat 18.000 rupiah per bulan, sementara itu biaya pendidikan per siswa di Perguruan Tinggi Negeri mendapat alokasi sebesar 66.000 rupiah per bulan. Dirjen Dikti, Satrio Sumantri Brojonegoro suatu ketika mengemukakan bahwa alokasi dana untuk pendidikan tinggi negeri 25 kali lipat dari pendidikan dasar. Hal ini menunjukkan bahwa biaya pendidikan yang lebih banyak dialokasikan pada pendidikan tinggi justru terjadi inefisiensi karena hanya menguntungkan individu dan kurang memberikan manfaat kepada masyarakat.
Reformasi alokasi biaya pendidikan ini penting dilakukan mengingat beberapa kajian yang menunjukkan bahwa mayoritas yang menikmati pendidikan di PTN adalah berasal dari masyarakat mampu. Maka model pembiayaan pendidikan selain didasarkan pada jenjang pendidikan (dasar vs tinggi) juga didasarkan pada kekuatan ekonomi siswa (miskin vs kaya). Artinya siswa di PTN yang berasal dari keluarga kaya harus dikenakan biaya pendidikan yang lebih mahal dari pada yang berasal dari keluarga miskin. Model yang ditawarkan ini sesuai dengan kritetia equity dalam pembiayaan pendidikan seperti yang digariskan Unesco.
Itulah sebabnya Profesor Kinosita menyarankan bahwa yang diperlukan di Indonesia adalah pendidikan dasar dan bukan pendidikan yang canggih. Proses pendidikan pada pendidikan dasar setidaknnya bertumpu pada empat pilar yaitu learning to know, learning to do, leraning to be dan learning live together yang dapat dicapai melalui delapan kompetensi dasar yaitu membaca, menulis, mendengar, menutur, menghitung, meneliti, menghafal dan menghayal. Anggaran pendidikan nasional seharusnya diprioritaskan untuk mengentaskan pendidikan dasar 9 tahun dan bila perlu diperluas menjadi 12 tahun. Selain itu pendidikan dasar seharusnya “benar-benar” dibebaskan dari segala beban biaya. Dikatakan “benar-benar” karena selama ini wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah tidaklah gratis. Apabila semua anak usia pendidikan dasar sudah terlayani mendapatkan pendidikan tanpa dipungut biaya, barulah anggaran pendidikan dialokasikan untuk pendidikan tingkat selanjutnya.
     Ketiga, investasi dalam bidang pendidikan memiliki banyak fungsi selain fungsi teknis-ekonomis yaitu fungsi sosial-kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan. Fungsi sosial-kemanusiaan merujuk pada kontribusi pendidikan terhadap perkembangan manusia dan hubungan sosial pada berbagai tingkat sosial yang berbeda. Misalnya pada tingkat individual pendidikan membantu siswa untuk mengembangkan dirinya secara psikologis, sosial, fisik dan membantu siswa mengembangkan potensinya semaksimal mungkin (Yin Cheong Cheng, School Effectiveness and School-Based Management: A Mechanism for Development, Washington D.C: The Palmer Press, 1996, h.7).
Fungsi politis merujuk pada sumbangan pendidikan terhadap perkembangan politik pada tingkatan sosial yang berbeda. Misalnya pada tingkat individual, pendidikan membantu siswa untuk mengembangkan sikap dan keterampilan kewarganegaraan yang positif untuk melatih warganegara yang benar dan bertanggung jawab. Orang yang berpendidikan diharapkan lebih mengerti hak dan kewajibannya sehingga wawasan dan perilakunya semakin demoktratis. Selain itu orang yang berpendidikan diharapkan memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara lebih baik dibandingkan dengan yang kurang berpendidikan.
Fungsi budaya merujuk pada sumbangan pendidikan pada peralihan dan perkembangan budaya pada tingkatan sosial yang berbeda. Pada tingkat individual, pendidikan membantu siswa untuk mengembangkan kreativitasnya, kesadaran estetis serta untuk bersosialisasi dengan norma-norma, nilai-nilai dan keyakinan sosial yang baik. Orang yang berpendidikan diharapkan lebih mampu menghargai atau menghormati perbedaan dan pluralitas budaya sehingga memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap keanekaragaman budaya. Dengan demikian semakin banyak orang yang berpendidikan diharapkan akan lebih mudah terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya akan terjadi integrasi budaya nasional atau regional.
Fungsi kependidikan merujuk pada sumbangan pendidikan terhadap perkembangan dan pemeliharaan pendidikan pada tingkat sosial yang berbeda. Pada tingkat individual pendidikan membantu siswa belajar cara belajar dan membantu guru cara mengajar. Orang yang berpendidikan diharapkan memiliki kesadaran untuk belajar sepanjang hayat (life long learning), selalu merasa ketinggalan informasi, ilmu pengetahuan serta teknologi sehingga terus terdorong untuk maju dan terus belajar.
Di kalangan masyarakat luas juga berlaku pendapat umum bahwa semakin berpendidikan maka makin baik status sosial seseorang dan penghormatan masyarakat terhadap orang yang berpendidikan lebih baik dari pada yang kurang berpendidikan. Orang yang berpendidikan diharapkan bisa menggunakan pemikiran-pemikirannya yang berorientasi pada kepentingan jangka panjang. Orang yang berpendidikan diharapkan tidak memiliki kecenderungan orientasi materi/uang apalagi untuk memperkaya diri sendiri.
Kesimpulan
Jelaslah bahwa investasi dalam bidang pendidikan tidak semata-mata untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tetapi lebih luas lagi yaitu perkembangan ekonomi. Selama orde baru kita selalu bangga dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu hancur lebur karena tidak didukung oleh adanya sumber daya manusia yang berpendidikan. Orde baru banyak melahirkan orang kaya yang tidak memiliki kejujuran dan keadilan, tetapi lebih banyak lagi melahirkan orang miskin. Akhirnya pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati sebagian orang dan dengan tingkat ketergantungan yang amat besar.
Perkembangan ekonomi akan tercapai apabila sumber daya manusianya memiliki etika, moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan kewajiban yang kesemuanya itu merupakan indikator hasil pendidikan yang baik. Inilah saatnya bagi negeri ini untuk merenungkan bagaimana merencanakan sebuah sistem pendidikan yang baik untuk mendukung perkembangan ekonomi. Selain itu pendidikan juga sebagai alat pemersatu bangsa yang saat ini sedang diancam perpecahan. Melalui fungsi-fungsi pendidikan di atas yaitu fungsi sosial-kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan maka negeri ini dapat disatukan kembali. Dari paparan di atas tampak bahwa pendidikan adalah wahana yang amat penting dan strategis untuk perkembangan ekonomi dan integrasi bangsa. Singkatnya pendidikan adalah sebagai investasi jangka panjang yang harus menjadi pilihan utama.
Bila demikian, ke arah mana pendidikan negeri ini harus dibawa? Bagaimana merencanakan sebuah sistem pendidikan yang baik? Marilah kita renungkan bersama.

Oleh: Nurkolis (Dosen Akademi Pariwisata Nusantara Jaya Jakarta)



»»  ayo baca lagi...

Memanfaatan Museum Sebagai Sumber Pembelajaran

     "Apabila suatu bangsa adalah sebuah keluarga yang hidup dengan dan dalam rumah kebudayaannya, maka Museum dapatlah dipahami sebagai album keluarga itu. Di dalam album itulah foto-foto seluruh keluarga tersimpan dan disusun dari setiap masa dan generasi. Foto-foto itu ditatap untuk tidak sekedar menjenguk dan menziarahi sebuah masa lalu, sebab waktu bukan hanya terdiri dari ruang dimensi kemarin, hari ini dan besok pagi. Foto-foto itu adalah waktu yang menjadi tempat untuk menatap dan memaknai seluruhnya, bukan hanya peristiwa, akan tetapi juga pemaknaan di balik peristiwa-peristiwa itu. Pemaknaan tentang seluruh identitas, di dalam dan di luar kota. Foto-foto itu akhirnya bukan lagi dipahami sebagai sebuah benda" (HU Pikiran Rakyat, 22 Februari 2001).
Uraian tersebut menunjukkan, museum tidak hanya berfungsi sebagai lembaga yang mengumpulkan dan memamerkan benda-benda yang berkaitan dengan sejarah perkembangan kehidupan manusia dan lingkungan, tetapi merupakan suatu lembaga yang mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan dan pengembangan nilai budaya bangsa guna memperkuat kepribadian dan jati diri bangsa, mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan, serta meningkatkan rasa harga diri dan kebanggaan nasional.
Dalam kenyataannya, saat ini masih banyak masyarakat, termasuk kalangan pendidikan, yang memandang Museum hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan dan memelihara benda-benda peninggalan sejarah serta menjadi monumen penghias kota. Akibatnya, banyak masyarakat yang enggan untuk meluangkan waktu berkunjung ke Museum dengan alasan kuno dan tidak prestis, padahal jika semua kalangan masyarakat sudi meluangkan waktu untuk datang untuk menikmati dan mencoba memahami makna yang terkandung dalam setiap benda yang dipamerkan museum, maka akan terjadi suatu transfomasi nilai warisan budaya bangsa dari generasi terdahulu kepada generasi sekarang.
Bagi dunia pendidikan, keberadaan museum merupakan suatu yang tidak dapat terpisahkan, karena keberadaannya mampu menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dalam proses pembelajaran terutama berkaitan dengan sejarah perkembangan manusia, budaya dan lingkungannya.
Museum sebagai Sumber Pembelajaran
Sebagai lembaga yang menyimpan, memelihara serta memamerkan hasil karya, cipta dan karsa manusia sepanjang zaman, museum merupakan tempat yang tepat sebagai Sumber Pembelajaran bagi kalangan pendidikan, karena melalui benda yang dipamerkannya pengunjung dapat belajar tentang berbagai hal berkenaan dengan nilai, perhatian serta peri kehidupan manusia.
Kegiatan observasi yang dilakukan oleh siswa di Museum merupakan batu loncatan bagi munculnya suatu gagasan dan ide baru karena pada kegiatan ini siswa dirangsang untuk menggunakan kemampuannya dalam berfikir kritis secara optimal. Kemampuan berfikir siswa tersebut menurut Takai and Connor (1998), meliputi :
a. Comparing and Contrasting (kemampuan mengenal persamaan dan perbedaan pada objek yang diamati)
b. Identifying and Classifying (kemampuan mengidentifikasi dan mengelompokkan objek yang diamati pada kelompok seharusnya).
c. Describing (kemampuan menyampaikan deskripsi secara lisan dan tulisan berkenaan dengan objek yang diamati).
d. Predicting (kemampuan untuk memprakirakan apa yang terjadi berkenaan dengan objek yang diamati).
e. Summarizing (kemampuan membuat kesimpulan dari informasi yang diperoleh di Museum dalam sebuah laporan secara singkat dan padat).
Kemampuan berpikir tersebut tidak akan muncul dengan sendirinya tanpa adanya bimbingan dan pembinaan yang memadai dari gurunya. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru dalam menumbuhkan kemampuan berfikir kritis siswa melalui kegiatan kunjungan ke Museum, diantaranya :
a. Dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas untuk materi tertentu, guru perlu sering mengajak, menugaskan atau menyarankan siswa berkunjung ke Museum guna membuktikan uraian dalam buku teks dengan melihat bukti nyata yang terdapat di museum. Kegiatan ini idealnya dilakukan dengan melibatkan siswa dalam jumlah yang tidak terlalu besar untuk mempermudah guru dan pemandu museum membimbing siswa saat mengamati koleksi museum.
b. Memberikan pembekalan terlebih dahulu kepada siswa sebelum melakukan kunjungan ke museu, terutama berkaitan dengan materi yang akan diamati. Kegiatan ini dilakukan agar pada diri siswa tumbuh rasa ingin mengetahui dan membuktikan apa yang diinformasikan oleh gurunya atau pemandu museum.
c. Menyediakan alat bantu pendukung pembelajaran bagi siswa, berupa lembar pannduan atau LKS yang materinya disusun sesingkat dan sepadat mungkin serta mampu menumbuhkan daya kritis siswa terhadap objek yang diamati.
d. Selama kunjungan guru dan atau pemandu museum berada dekat siswa untuk memberikan bimbingan dan melakukan diskusi kecil dengan siswa berkenaan dengan objek yang diamati.
e. Setelah kegiatan kunjungan, siswa diminta untuk membuat laporan berupa kesimpulan yang diperoleh dari hasil kegiatan kunjungan ke museum, kemudian hasil tersebut didiskusikan dalam kelas.
f. Pada bagian akhir kegiatan, guru perlu melakukan evaluasi terhadap program kegiatan kunjungan tersebut sebagai tolok ukur keberhasilan kegiatan kunjungan tersebut.
Selain upaya yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan kunjungan ke Museum, pihak pengelola (kurator) museum juga perlu melakukan berbagai upaya agar pengunjung, terutama kalangan pendidikan dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam kegiatan kunjungannya. Upaya dapat dilakukan oleh pengelola museum dalam menjadikan museumnya sebagai sumber bagi kegiatan pembelajaran, diantaranya :
a. Menyediakan panel informasi singkat berkenaan dengan pembagian ruang dan jenis koleksi yang dipamerkannya di pintu masuk museum, sehingga pengunjung dapat memperoleh gambaran isi museum secara lengkap begitu masuk pintu museum, sehingga walau pengunjung hanya masuk ke salah satu ruangan, dia tidak akan kehilangan "cerita" yang disajikan museum.
b. Menyediakan panel-panel informasi yang disajikan secara lengkap dan menarik sebagai pelengkap benda koleksi pameran dan diorama.
c. Menyediakan berbagai fasilitas penunjang kegiatan pendidikan, seperti leaflet, brosur, buku panduan, film, mikro film, slide dan lembar kerja siswa (LKS), sehingga pengunjung dengan mudah mempelajari objek yang dipamerkan museum.
d. Khusus berkenaan dengan LKS, perlu dirancang LKS museum yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing tingkatan usia siswa serta mampu membangkitkan daya kritis siswa sesuai dengan tingkatannya.
e. Museum perlu menyelenggarakan berbagai kegiatan permainan museum yang menarik dan mampu meningkatkan pemahaman siswa akan objek yang dipamerkan.
Perlunya kerjasama antara sekolah dengan Pengelola Museum
Diatas sudah diuraikan bahwa pemanfaatan museum secara optimal oleh siswa dapat dicapai jika sebelum melakukan kegiatan kunjungan ke museum diberikan pengenalan terlebih dahulu berkenaan dengan materi atau objek yang dipamerkan. Melalui kegiatan eksplorasi pra kunjungan diharapkan siswa akan mampu menangkap berbagai informasi penting berkenaan dengan objek yang dipamerkan sesuai dengan apa diharapkan. Agar guru mampu melakukan bimbingan dalam kegiatan kunjungan ke museum, maka guru perlu menjalin kerjasama dengan pengelola museum guna memperoleh informasi lengkap tentang museum dan koleksi yang dipamerkannya.
Sebaliknya pihak pengelola (kurator) museum dalam menyusun berbagai program pendidikan di museum serta sarana penunjangnya, perlu melakukan kerjasama dengan kalangan pendidikan agar program pendidikan di museum dan sarana penunjangnya, seperti LKS, dapat sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan kurikulum sekolah. Selain itu, antara museum satu dengan yang lainnya yang berada dalam satu kota perlu melakukan kerjasama dalam membuat buku informasi museum bersama yang nantinya buku tersebut dapat dibagikan kepada kalangan pendidikan, terutama sekolah, sehingga ketika akan melakukan kegiatan kunjungan dengan mudah guru menentukan museum mana yang akan dikunjungi sesuai dengan tuntutan kurikulum pada saat itu.
Akhirnya melalui pemanfaatan Museum sebagai sumber pembelajaran diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan kita dan keberadaan museum tidak hanya menjadi penghias atau monumen kota. Semoga....




»»  ayo baca lagi...

Manfaat Mandi Bagi Kesehatan

Berikut ini adalah manfaat mandi bagi kesehatan:

Mandi Air Hangat

1. Menurunkan Kadar Gula

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa orang dengan diabetes yang menghabiskan waktu setengah jam untuk berendam di air hangat bisa menurunkan kadar gulanya sekitar 13 persen.

2. Kesehatan Jantung
Penelitian lain di Jepang menunjukkan 10 menit berendam dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung baik pada pria maupun wanita, serta mengurangi rasa sakit.

3. Relaksasi otot sehingga bisa membantu mengurangi kram, rasa sakit, menghilangkan sakit kepala akibat ketegangan, meningkatkan elastisitas otot dan juga membuat tubuh menjadi rileks.

Ketika mandi air hangat diikuti dengan peregangan lembut akan bermanfaat bagi sistem muskuloskeletal, sehingga membantu mempertahankan posisi otot dan mengurangi ketegangan.

Mandi Air Biasa

4. Mandi memberikan bantuan energi bagi tubuh.

Air gelombang yang jatuh ke kulit bisa mengeluarkan ion negatif dari tubuh dan menggantinya dengan ion positif yang lebih bermanfaat bagi tubuh.

5. Mandi bisa berguna sebagai detoksifikasi tubuh.

Tubuh manusia mengandung banyak racun yang berasal dari pestisida makanan atau air yang dikonsumsi. Racun ini tidak akan bisa keluar dari tubuh jika pori-pori kulit tersumbat lemak, minyak atau bahan kimia lain.

Dengan mandi, maka senyawa yang menutupi pori-pori kulit akan hilang dan racun ditubuh bisa keluar melalui keringat.

6. Mandi bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks

Pantulan air yang jatuh ke kulit bisa menimbulkan sensasi rileksasi, kondisi ini efektif untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental. Selain itu sebagai langkah yang efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan.

7. Menghilangkan Bau Badan

Rutinitas mandi secara teratur bisa mengurangi bau badan, menghilangkan sel-sel kulit mati dan membunuh strain bakteri serta virus, sehingga bisa menurunkan risiko terkena pilek dan infeksi.

8. Membantu Sirkulasi Sistem Getah Bening

Meningkatkan sirkulasi sistem getah bening yang dibutuhkan dalam proses berkeringat. Hal ini membantu membersihkan sistem dari racun, serta sistem yang bertanggung jawab terhadap respons kekebalan untuk menghancurkan bakteri dan virus yang bisa membuat sakit.

9. Melancarkan Sirkulasi Darah

Meningkatkan sirkulasi darah sehingga seluruh organ tubuh bisa mendapatkan jumlah oksigen yang cukup dan jaringan yang rusak mendapatkan sel darah yang bergizi.

Selain itu sel-sel mati juga dikeluarkan dari tubuh lebih cepat dan meningkatkan kemampuan untuk tetap sehat dan energik.

10. Relaksasi Otak

Secara psikologis, mandi memberikan waktu bagi seseorang untuk bersantai dan beristirahat dari rutinitas sehari-hari. Saat mandi biasanya seseorang melepaskan segala hal yang dapat mengganggu pikirannya dan membuat otak menjadi lebih rileks.

Nah, sekarang sudah tahu kan manfaat mandi? Buat teman-teman yang jarang mandi diharapkan menjadi sadar setelah membaca artikel ini agar lebih menjaga kesehatan, yaitu dengan rajin mandi.




»»  ayo baca lagi...

Bahaya AC dan Kipas Angin Bagi Kesehatan

Suhu AC yang kelewat dingin dan semburan udaranya yang langsung mengenai wajah, kepala, dan leher dalam waktu lama (misalnya saat tidur malam), menyebabkan beberapa gangguan saraf. Semburan udara langsung tersebut bisa dari AC dan kipas angin. Menurut Dr. Wendra Ali.Sp.S, spesialis saraf di RS Internasional Bintaro, berbagai gangguan itu antara lain:

Bell's palsy (kelumpuhan wajah sesisi)

Penyakit ini menyebabkan terjadinya pembengkakan saraf wajah (saraf ke-7)satu sisi.Biasanya penderita akan merasa salah satu matanya pedih ketika cuci muka, karena mata itu tak dapat dipejamkan. Ia juga sulit berkumur, mulutnya miring/mencong, bicaranya pelo, saat minum airnya akan meler, dan pengecapan lidah berkurang.

Penemuan terakhir menunjukkan adanya kemungkinan infeksi virus yang terbawa oleh udara atau angin. Penyakit ini sering dijumpai dan biasanya menyerang remaja dan dewasa muda. Bila terjadi pada orang tua harus dipikirkan kemungkinan gejala stroke. Bell's palsy dapat disembuhkan bila cepat ditangani. Terapinya bisa dengan obat antiinfla-masi/antiedema, antivirus dan vitamin saraf. Penderita juga harus melakukan senam muka (facial exercise). Pasien biasanya akan pulih dalam waktu 1 - 6 minggu.

Tortikolis (leher tengeng/salah bantal)
Penyakit ini biasanya terjadi saat orang bangun tidur. Penderita merasa lehernya kaku, tidak bisa menengok kesatu sisi, juga nyeri seperti disetrum bila dipaksakan bergerak.
Bila bicara atau batuk akan terasa sakit. Penyakit ini dapat diobati dengan suntikan pada titik-titik nyeri di leher serta pemberian obat antiradang. Bila perlu bisa dilakukan terapi pemanasan.

Frozen shoulder (bahu beku)

Penyakit ini biasanya timbul di saat bangun tidur pagi. Penderita tidak sanggup menggosok gigi dan menyisir rambut karena pergelangan bahunya terasa sakit bila lengan diangkat atau digerakkan. Bila tidak diobati tentu akan membatasi pergerakan bahu, dan bila penyakitnya menahun perlu dilakukan tindakan operasi. Pengobatannya terdiri dari pemberian obat anti-radang, anti nyeri dan suntikan pada pergelangan bahu. Juga perlu terapi pemanasan ditambah latihan bahu.

Carpal tunnel syndrom
Adalah penyakit dengan gejala kesemutan dan nyeri pada tangan terutama 3 pertama (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Gejala akan lebih terasa pada malam hari dalam ruang ber-AC. Gejala itu disebabkan adanya pembengkakan saraf yang melewati terowongan di pergelangan tangan. Penyakit ini dapat disembuhkan bila cepat ditangani. Dr. Wendra menambahkan, suhu dingin AC berbahaya bagi penderita rematik. Pada penderita migren pun AC bisa memicu kekambuhan.




»»  ayo baca lagi...

Kenapa Tidak Boleh Minum Obat Dengan Susu?

 'Jangan minum obat dengan susu' kata-kata itu seringkali didengar atau diucapkan oleh masyarakat ketika ingin mengonsumsi obat oral. Kenapa susu tidak boleh dicampur dengan obat?

Obat atau antibiotik yang dikonsumsi secara oral bisa menjadi efektif bagi seseorang jika dikonsumsi dan diserap dengan baik oleh tubuh. Obat oral harus diserap dari saluran pencernaan hingga bisa masuk ke dalam aliran darah lalu dikirim ke daerah yang sakit atau mengalami infeksi untuk pengobatan.

Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap obat dengan baik, termasuk keasaman relatif di perut, ada atau tidaknya nutrisi lemak atau nutrisi lainnya, serta apakah ada unsur-unsur tertentu di dalam tubuh seperti kalsium.

Seperti dikutip dari Everydayhealth.com, Sabtu (1/1/2011) beberapa obat seperti keluarga antibiotik yang mengandung tetrasiklik akan bereaksi dengan susu. Kalsium yang terdapat dalam susu akan mengikat obat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan obat tersebut di dalam tubuh.

Selain itu ada obat yang baik dikonsumsi setelah makan ataupun sesudah makan, hal ini disebabkan makanan yang dikonsumsi tersebut bisa mempengaruhi penyerapan obat. Karenanya menjadi hal yang sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada botol atau bungkus obat, serta masyarakat sebaiknya selalu menanyakan kriteria obat yang dikonsumsinya pada apoteker.

Lalu bagaimana dengan minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus?

Minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus umumnya mengandung berbagai senyawa seperti kafein yang kemungkinan bisa bereaksi dengan obat yang dikonsumsi sehingga mempengaruhi penyerapannya.

Untuk itu masyarakat selalu disarankan mengonsumsi obat dengan menggunakan air putih yang diketahui tidak memiliki kandungan apapun, sehingga tidak mempengaruhi penyerapan obat. Selain itu air putih bisa membantu melarutkan obat yang dikonsumsi di dalam lambung sehingga proses penyerapannya menjadi lebih baik dan lebih mudah.


»»  ayo baca lagi...

Makan Upil Ternyata Bagus Untuk Kesehatan

    Dokter spesialis paru-paru asal Austria Prof Dr Friederich Bischinger pernah menyarankan orang untuk makan upil (kotoran hidungnya) sendiri karena diklaim bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Penemuan Prof Bischinger itu sempat menjadi kontroversial. Banyak orang awam dan paramedis yang menolak mentah-mentah teori Prof Bischinger dan mengatakan teori itu tidak masuk akal.

Makan Upil Ternyata Bagus Untuk Kesehatan

Alasannya upil adalah kotoran yang menjijikkan karena lendir kering itu justru menjadi sampah karena berbahaya masuk dalam tubuh. Jika makan upil sama saja dengan makan semua organisme atau bakteri yang harusnya dikeluarkan melalui hidung. Tapi menurut Prof Bischinger mengupil dengan menggunakan jari-jari sendiri adalah sesuatu yang sehat, menyenangkan dan lebih sesuai dengan tubuh manusia.
“Mengupil dengan menggunakan jari sendiri tentunya bisa menjangkau tempat yang tidak bisa dicapai jika menggunakan sapu tangan. Selain itu juga bisa menjaga hidung agar tetap bersih,” ujar Prof Bischinger, seperti dikutip dari DailyTimes.
Upil itu sendiri terbentuk dari kotoran yang masuk ke dalam lubang hidung melalui proses pernapasan. Debu dan kotoran yang masuk ke hidung ini akan disaring oleh filter atau bulu-bulu hidung. Kotoran yang tidak tersaring akan ditangkap oleh lendir yang ada dihidung. Lama kelamaan lendir ini akan mengeras dan terbentuklah upil.
“Makan upil kering adalah cara yang bagus untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Secara medis itu masuk akal dan hal yang wajar untuk dilakukan. Dalam sistem kekebalan, hidung adalah filter yang menyaring banyak bakteri menjadi satu dan ketika campuran ini tiba di usus akan bekerja seperti obat,” kata Prof Bischinger. “Obat moderen selalu berusaha untuk melakukan hal yang sama dengan metode yang jauh lebih rumit, orang-orang yang mengupil dan memakannya secara alami mendorong sistem kekebalan tubuh mereka secara cuma-cuma,” imbuhnya.
     Mengupil merupakan kegiatan yang positif karena membantu membersihkan hidung dari kotoran. Hal ini tentu saja membuat seseorang bisa bernapas lebih baik karena tidak ada yang menghalangi jalur pernapasan. Prof Bischinger menunjukkan saat masih kecil anak-anak senang untuk mengupil hidungnya sendiri. Tapi saat beranjak dewasa kebiasaan ini mulai terhalang oleh adanya tekanan dari masyarakat yang menganggap hal tersebut adalah suatu tindakan menjijikkan dan anti-sosial.
Hasil ini memang cukup mencengangkan, karena selama ini orang menganggap kalau upil adalah suatu kotoran yang harus dibuang dan bukan untuk dikonsumsi. Tapi bagi Prof Bischinger, upil juga bisa bertindak sebagai vitamin yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.
Dr. Agus Subagio, Sp THT, dokter spesialis THT yang praktik di RS Puri Indah Jakarta mengaku tidak bisa memberikan komentar apakah penemuan ini terbukti menyehatkan atau tidak. Namun diakui Dr Agus bahwa Prof Bischinger adalah orang yang sangat disegani di dunia medis karena banyak penemuannya yang bermanfaat. “Banyak teori-teori bedah sinus berasal dari penemuan Prof Bischinger, tapi kalau masalah manfaat upil saya belum paham,” kata Dr Agus. Tapi pada dasarnya lanjut Dr Agus, tubuh manusia diciptakan sempurna dengan sistem pertahanan yang canggih dan berlapis-lapis. Mulai dari bagian luar hingga bagian dalam terdapat sistem pertahanan tubuh masing-masing.



»»  ayo baca lagi...

Berbagai Macam Buah dan Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh

Berikut ada beberapa macam buah di sekitar kita yang banyak sekali manfaatnya dan tentunya sangat bermanfaat sekali untuk perkembangan tubuh kita.
1.  Buah Apel
     Buah Apel banyak mengandung Vitamin B dan C, Kalsium, Fosfor, Zat besi dan Klorin.
Berikut beberapa manfaat buah apel untuk kesehatan :
- Mengurangi Konstipasi atau sembelit dan memperbaiki pencernaan
- Mengurangi batu empedu dan artitis (radang sendi)
- Mengurangi kolesterol
- Sangat baik untuk kesehatan gusi
2. Buah Alpukat
    Alpukat kaya akan Vitamin B dan C, juga mineral, kalsium, fosfor, dan zat besi seperti halnya buah Apel. Namun buah Alpukat mempunyai kelebihan yaitu kaya akan lemak positip yang bermanfaat untuk sistem Kardiovaskuler.
Berikut beberapa manfaat dari buah Alpukat :
- Mengandung banyak lemak, Vitamin dan Mineral
- Bermanfaat untuk mengurangi radang dinding perut.
- Mengurangi radang sistem pencernaan
3. Buah Pisang
    Buah Pisang kaya akan Vitamin B dan C, juga mengandung banyak mineral seperti Kalsium, sodium, magnesium, dan potasium.
Berikut beberapa manfaat dari buah pisang :
- Sangat baik untuk anak dan dewasa yang mempunyai masalah dengan nafsu makan dan pencernaan.
- Buah pisang yang telah matang dapat mengurangi terkena sakit diare
- Sangat baik untuk mengurangi radang usus dan lambung
- Buah pisang termasuk dari buah yang mengandung energi tinggi, hal ini dikarenakan sangat tingginya zat gula yang terkandung dalam buah pisang.
4. Buah Jambu Biji
    Jambu biji kaya akan vitamin C. Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin. Sedang pada pada bunganya kurang begitu banyak zat taninnya.
Daun jambu biji juga banyak mengandung zat seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.
Berikut beberapa manfaat jambu biji untuk kesehatan :
Jambu biji sangat baik untuk mengobati Diabetes mellitus (kencing manis), sakit Maag, diare, masuk angin, sering keluar kencing, prolapsisani, sakit sariawan, sakit kulit, terkena luka, dan masih banyak lagi manfaatnya.



»»  ayo baca lagi...

Manfaat Makanan Yang Mengandung Serat Bagi Kesehatan

    
     Makanan yang mengandung serat adalah bagian makanan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan. Makanan yang berserat itu sendiri banyak mengandung selulosa, hemiselulosa, pelitin, gum dan lignin. Meskipun makanan yang berserat itu tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, namun bakteri flora yang ada dalam saluran pencernaan terutama yang berada dalam kolon, dapat merombak serat tersebut menjadi lebih bermanfaat. Sumber utama makanan yang mengandung serat adalah sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan. Pada umumnya jumlah makanan yang mengandung serat yang harus dikonsumsi oleh orang dewasa adalah 20-35 gram/hari atau 10-15 gram/1000 kkal menu.
Makanan yang mengandung serat sering dibedakan berdasarkan sifat larutnya terhadap air. Makanan berserat total (TDF - total dietary fiber) terdiri atas komponen serat makanan larut air (Seluble diatary fiber - SDF) dan serat makanan yang tidak larut dalam air (Insoluble dietary fiber-IDF). Makanan berserat yang tergolong tidak mudah larut dalam air adalah biji-bijian, kacang-kacangan dan sayuran dan makanan berserat yang mudah larut dalam air biasanya berupa gum dan pelitin (Misal pelitin kulit jeruk dan apel).
Makanan berserat yang tidak mudah larut dalam air berfungsi untuk mengatasi sembelit, mencegah penyakit kanker, terutama kanker kolon dan dapat mengontrol berat badan.Jika ada orang yang kekurangan makanan yang berserat, maka feses yang terbentuk dalam usus besarnya kecil-kecil dan bertekstur keras. Bentuk feses macam ini menyebabkan konsentrasi pada zat karsinogenik yang mungkin didalamnya pekat. Bentuk feses yang kecil dan tektur yang keras juga menyebabkan proses terbentuknya feses menjadi lebih lama. Dan ini bisa berakibat sering terjadi kontak dengan zat karsinogen dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan lama dengan dinding usus besar yang kemungkinannya dapat menyebabkan terbentuknya sel-sel kanker.
Sedangkan feses yang mengandung serat makanan banyak, maka didalam feses akan terkandung cukup air, sehingga volumenya menjadi besar dan teksturnya menjadi lunak. Dan karena volume feses yang cukup besar, maka dapat mempercepat konstraksi usus untuk segera membuangnya keluar. Volume feses yang besar dan lunak juga dapat mengencerkan senyawa karsinogen yang terkandung didalamnya sehingga konsentrasinya jauh lebih rendah.
     Dengan demikian akan terjadi kontak antara zat karsinogenik dengan konsentrasi yang rendah dengan usus besar, dan kontak inipun terjadi dalam waktu yang relatif singkat sehingga tidak memungkinkan terbentuknya sel-sel kanker.
Terbentuknya feses yang kecil dan bertekstur keras, seringnya terjadi pada orang yang kekurangan makanan berserat. Oleh karena itu mulai saat ini budayakanlah untuk cukup memakan makanan yang mengandung cukup serat seperti sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan untuk menjaga terhindarnya dari serangan sel-sel kanker yang cukup berbahaya.




»»  ayo baca lagi...